Pada
jaman sekarang ini, media sosial sudah menjadi gaya hidup bagi setiap orang.
Dari kalangan manapun, tua, muda, remaja, bahkan anak-anak. Alasan mereka untuk
menggunakan media sosial juga beranekaragam, mulai dari urusan pekerjaan,
mencari informasi, sekedar untuk saling
berkomunikasi dengan orang-orang lain di media sosial, atau bahkan hanya
mengikuti trend saat ini. Jenis dari
media sosial pun bermacam-macam, ada twitter, facebook, instagram, path, blog
dan masih banyak lagi. Tapi, tahukah anda apa yang menyebabkan media sosial
membuat seseorang memliki sikap anti sosial? Ini sudah menjadi hal yang nyata
pada jaman sekarang ini. Sebenarnya banyak sekali hal positif dari penggunaan
media sosial itu sendiri, selain karena bisa mempermudah kita untuk
berkomunikasi dengan banyak pengguna media sosial lain diluar sana, tapi juga
banyak informasi yang bisa kita dapat. Namun semua itu tergantung bagaimana
cara kita menggunakan media sosial itu dengan baik. Sebagai makhluk sosial kita
harus pandai dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, juga harus dapat memilih
mana informasi yang baik untuk kita terima dan mana informasi yang tidak
berguna atau bersifat negatif.
Kesalahan yang membuat seseorang memiliki sikap anti
sosial sebenarnya ada pada dirinya sendiri. Sikap anti sosial merupakan prilaku yang tidak
memperdulikan keadaan disekitarnya atau orang lain disekitarnya, dan tidak
mempertimbangkan apa pendapat atau pandangan orang lain. Sikap seperti ini
membuat seseorang tidak bisa berinterkasi secara sosial dengan orang lain
maupun lingkungan disekitarnya. Beberapa orang yang memiliki sikap anti sosial
juga beranggapan bahwa kehidupan sosialnya hanya sebatas pada media sosial.
Sehingga dalam kehidupan nyata, orang tersebut memperlihatkan sikap anti
sosialnya. Saat ini, kebanyakan kasus seperti ini terjadi pada remaja dan
anak-anak. Remaja dan anak-anak pada jaman sekarang ini sudah sangat mudah
mendapatkan dan mahir menggunakan gadget yang
dengan mudah menghubungkan mereka ke media sosial. Tidak sedikit dari mereka
yang beranggapan bahwa memiliki akun jejaring sosial itu wajib hukumnya, karena
mengikuti trend yang ada saat ini.
Tapi tidak semua dari mereka memahami betul apa fungsi dari media sosial
tersebut. Oleh sebab itu, peran orang tua sangat penting untuk mengawasi
anak-anak nya dalam menggunakan media sosial, agar anak mendapatkan
manfaat dan informasi yang baik. Mereka
juga harus dibimbing, bahwa penggunaan media sosial tidak boleh membuat mereka
membatasi komunikasi di kehidupan nyata. Mereka tetap harus bersosialisasi
dengan baik di dunia nyata dan menunjukkan kepeduliannya terhadap sekitar,
bukan hanya di dunia maya. Tidak hanya remaja dan anak-anak, orang dewasa pun
bisa bersikap anti sosial dan merasa media sosial adalah tempat yang paling
baik untuk berkomunikasi dibandingkan dengan di dunia nyata. Tapi sikap anti
sosial bisa dihindari oleh setiap orang dengan adanya kesadaran untuk dapat
membatasi penggunaan media sosial sesuai dengan kebutuhan, dan kesadaran untuk
bersosialisasi di lingkungan sekitarnya.
Media sosial sangat membantu untuk kita berkomunikasi
dengan orang lain yang mungkin jaraknya jauh dengan kita pada saat itu dan
tidak memungkinkan untuk bertemu secara langsung, juga dapat memberikan banyak informasi
positif, bahkan menambah teman baru. Namun jangan sampai media sosial disalah
gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan
infromasi yang bersifat negatif sehingga dapat merugikan kita dan orang lain.
Informasi yang baik akan kita dapatkan bila kita dapat berkomunikasi dengan
baik di media sosial dan di lingkungan sekitar, oleh sebab itu keduanya harus
seimbang. Jangan sampai media sosial membuat kita menjadi jauh dengan
orang-orang yang ada dekat dengan kita, dan membuat kita lupa akan lingkungan
disekitar kita.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita dapat
terhindar dari sikap anti sosial.
· Menjalin
komunikasi yang baik dengan orang-orang disekitarnya.
Menjalin
hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang-orang disekitar kita sangat
penting. Seperti keluarga, dan teman-teman yang lebih banyak menghabiskan waktu
bersama kita setiap hari. Dengan menjalin komunikasi yang baik dengan mereka,
kita pasti merasa lebih nyaman dan tidak merasa media sosial adalah tempat
berkomunikasi yang paling utama.
·
Ikut
berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Ikut
serta dalam kegiatan sosial akan menjadi hal yang sangat menyenangkan. Selain
bisa bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang, kita juga bisa membantu
sesama dan meningkatkan jiwa sosial kita.
·
Menyalurkan
hobi .
Cobalah
untuk menyalurkan apa yang menjadi hobi kita. Misalnya bernyanyi, menulis,
melukis dan banyak kegiatan lainnya. Ajak orang disekitar kita yang memiliki
hobi yang sama untuk bertukar pikiran, atau ikut dalam suatu komunitas yang
berhubungan dengan hobi kita tersebut. Selain bisa menambah teman baru, kita
juga bisa mengembangkan apa yang menjadi hobi dan kemampuan kita.
·
Membangun
rasa percaya diri.
Percaya
diri merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap makhluk sosial. Rasa
percaya diri akan tumbuh pada diri setiap orang, bila dia merasa berada di
lingkungan yang membuatnya nyaman. Jika seseoarang memiliki rasa percaya diri,
makan akan dengan mudah berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya dan tidak
bergantung pada media sosial.
·
Pengawasan
oleh orang tua.
Pengawasan
penggunaan media sosial oleh orang tua sangat penting bagi remaja dan
anak-anak. Jangan sampai remaja dan anak-anak menadapat informasi negatif yang
berdampak buruk bagi tumbuh kembang mereka. Pembatasan penggunaan media sosial
juga perlu ditegaskan oleh orang tua kepada anak-anak nya, agar mereka dapat
berkomunikasi lebih baik tidak hanya di media sosial dan dapat memperhatikan
lingkungan disekitarnya.
Media sosial harus bisa memberikan
manfaat dan informasi yang positif, juga menjadi wadah bagi setiap orang untuk
bisa berkomunikasi lebih luas lagi dengan banyak orang diluar sana, bukan malah
menjadi pembatas untuk berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya. Setiap
orang harus mempunyai kesadaran bahwa kita adalah makhluk sosial, yang harus
selalu berkomunikasi dan bersosialisasi sepanjang hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar